Senin, 17 Desember 2007

Alkisah..


Karena saya termasuk orang yang benci asap rokok, maka sebagai postingan pertama ini saya sengaja menyuguhkan kisah mengenai benda kecil bermulut bara itu.. Mungkin sudah banyak tulisan serupa, dan tulisan ini hanya sebagai selingan saja dari tulisan lain yang berbobot gede-gede itu. Di sini tidak akan dijelaskan bahaya rokok, karena anak TK saja sudah bisa baca sendiri label di bungkusnya. Yang akan para sedherek baca di sini hanya sepenggal kisah nyata mengenai candu tersebut . Kisah yang makin meyakinkan saya kalau pilihan saya untuk tidak merokok adalah pilihan tepat.

Kisah ini saya dapatkan dari ibunda saya dua minggu yang lalu ketika pulang ke rumah. Alkisah, di desa sebelah ada seorang pemuda, sebut saja mas Rambo. mas Rambo, yang berdada bidang nan gagah adalah seorang siswa di akademi militer di Jawa ini. Layaknya akademi militer, maka tentu saja akan banyak larangan, termasuk larangan membawa dan memakai benda bernama rokok. Nah, mas Rambo, yang merupakan seorang perokok memutar akal untuk menyiasati peraturan ini. Bersama-sama teman seperjuangan yang berjuang demi bisa merokok, akhirnya otak mereka yang brilian itu menemukan taktik yang jitu.

Apakah taktik jitu itu??mas rambo dan teman-teman seperjuangannya berhasil membangun sebuah sarang tersembunyi sebagai markas mereka untuk berkumpul dan pesta asap. Tempat itu tidak lain dan tidak bukan adalah eternit, yang mana asap akan terus membumbung ke angkasa.

Kejeniusan kecil mereka berlangsung sampai beberapa saat, sampai eternit itu dikisahkan penuh dengan puntung rokok. Suatu waktu, hembusan angin nakal membawa sebagian kecil asap rokok pulang ke bumi, sialnya, ada petugas yang membaui bau tersebut. Hanya dengan sedikit investigasi, sarang tersebut akhirnya terdeteksi. Nah, para tikus itu termasuk mas Rambo di dalamnya, kebetulan baru bernasib sial, dengan kepanikan mereka mencoba melarikan diri. Tidak disangka, eternit berkhianat, mas Rambo terjerabab terjun bebas gara-gara eternitnya jebol. Sialnya lagi, mas rambo ketika jatuhnya terkena benda keras yang saya tidak tahu apa bentuknya.

Gara-gara kejadian itu, mas Rambo dipulangkan. Bukan karena diskors, tapi benar-benar dipulangkan menghadap Yang Maha Kuasa. Dikisahkan pula, bahwa ayahanda rambo ini telah meninggal, dan sebagai anak pertama yang berasal dari keluarga kekurangan, dia merupakan kebanggaan sang ibu. Bagaimana perasaan sang bunda ketika anak kebanggaannya pulang dibungkus kafan karena jadi tikus.

Kisah ini benar-benar kisah nyata, dengan hanya sedikit sekali perubahan, sebagai bahan pelajaran bagi saya, sampeyan, kalian. Sekali lagi saya tegaskan, asap rokok benar-benar bisa membunuh orang!

4 komentar:

abror mengatakan...

Denger berita gak Mas Basuki yang pealawak itu meninggal karena apa? bukan karena rokok,karena olahraga futsal.Banyak pemabalap moto Gp ato arena balap laen meninggal karena olah raganya.Termasuk mas Rambo yang diceritakan ini,saya rasa dia meninggal bukan gara2 rokok ato asepnya...tapi karena sering olah raga naek turun eternit....Dan maen kucing-tikus ma temennya di atas eternit.Pernah gak melihat "orang yang sakit" di rumah sakit sedang merokok,enggak kan?Jadi orang yang merokok adalah "orang yang sehat".Banyak Iklan ato spanduk yang menyuruh perokok untuk mengurangi rokoknya,tapi begitu seorang perokok mengambil satu batang untuk mengurangi rokok dari bungkusnya...Eh malah sering diprotes banyak orang yang bukan sesama perokok.So jadi dilema kan... ,so kalo cari pasangan hidup ato kamu udah punya pasangan yg merupakan seorang perokok,berbahagialah kamu karena dia orang yang sehat.Tapi jika pasanganmu seorang yang suka olahraga,maka cepat2 tinggal kanlah karena umurnya tidak akan panjang....

Chicliks mengatakan...

Saya termasuk orang yang tidak suka asap rokok dan tentu saja tidak suka merokok walaupun pernah juga merokok lha.. bingung tho, saya suka gaya tulisan anda

ichsandayat mengatakan...

ha2..mas Abror perokok yah.maaf kalo postingannya tidak berkenan ato gmn gt., Kan sudah tak critain, kalo asap rokok yang harusnya terbang keatas tapi malah terbang ke bawah itulah penyebab mereka ketahuan..kalo tidak ada asap.tak kira tidak bakal ketahuan..dan tidak bakal panik dan tidak bakalan jatuh.nah, jadi bukannya asap rokok yang membunuh mereka?? oya,coba deh nonton film "thank you for smoking". bagus tuh.

findo_findo mengatakan...

wah nggak nyangka tulisan ichan bagus banget.... jadi seru bacanya,,

aku juga gak suka asap rokok lho,,tapi di kampus tu bener2 jadi tempat asap rokok brtaburan. terutama di kantin. nggak cowok nggak cewek banyak yang ngrokok. jadi sumpek.

BTW kapan ya peraturan dilarang ngrokok di tempat umum (kayak di jakarta itu) masuk ke kota tercinta kita?????