Begawan, kata serapan dari bahasa Sansekerta yang berarti suci. Orang pintar (mungkin seperti filsuf) yang sering dimintai pendapat dan biasanya ada di balik sosok raja. Di Indonesia mungkin yang pantas disebut begawan hanya Soeharto, bukan karena suci, tapi pikir saja sendiri. Saya bukan orang pintar, juga bukan orang suci seperti arti kata begawan. Saya hanya anak ingusan yang bermain-main dengan kata begawan,,yang pengen jadi begawan, si orang pinter nan suci itu. Walaupun mungkin, nanti isinya bakalan tidak karuan dan tidak ada ilmunya, yang pastinya akan membuat jelek kata begawan. Sebagai perkenalan, orang yang mengaku-aku begawan ini seperti ini...
Tidak suka asap rokok
Saya tidak membenci pabrik rokok, pun petani tembakau, karena mereka cari duit, yang saya benci itu asap rokok, termasuk mungkin perokok (yang bakar duit). Saya tidak peduli akan kesehatan para perokok, tapi saya peduli dengan kesehatan pribadi dan orang-orang senasib dengan saya. Yang saya minta cuma toleransi dari para smoker itu. Terserah mereka mau merokok sepuluh batang dalam 10 menit atau makan nikotin (kalau bisa!) asal ditempat dimana saya tidak ada. Seandainya ada rokok tanpa asap, saya tidak akan protes, silakan merokok sepuasnya di kamar saya.
Suka terlihat berantakan
Yang satu ini mungkin kebalikan dari masa kecil saya, dulu, pada zaman-zaman SD, saya tidak akan mau sekolah sebelum rambut saya sudah rapi sepenuhnya. Lain dulu lain sekarang, sekarang saya akan merasa nyaman, PD, dan merasa layaknya super star ketika rambut saya agak awul-awulan, dan ada yang menutupi bathuk. Juga ditambah dress code serba hitam yang menambah gelap kulit saya. Layaknya ibunda baik yang lain, ibunda sang begawan ini sering protes juga, apalagi kalau beliau pengen ngajak saya kondangan.
Tentang cewek pakai rok
Bukanya pikiran kotor atau apa, tapi saya memang suka melihat perempuan yang memakai rok, entah panjang atau pendek, tapi bukan mini Perempuan yang pakai rok itu selalu mengingatkan saya akan tipe feminim impian saya, yang makin hari makin susah dijumpai (begawan kok mikirin cewek!), dan pokoknya terlihat cewek buanget, perempuan banget, yang pantas saya empu-kan. Mungkin kapan-kapan akan ada gerakan rokinisasi, hasil buah pikir dari sang begawan.
Yang lain seperti hobi atau apalah sesuatu yang gak penting lainnya tidak bakalan saya ungkap, toh namanya juga gak penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar